1. Kapasitas pengangkutan yang kuat
Pompa bubur dapat secara efisien dan stabil menyampaikan bubur konsentrasi tinggi dan partikel besar, dan cocok untuk disampaikan dalam penambangan, metalurgi, kekuatan, konstruksi, dan industri lainnya. Desain pompa ini memungkinkannya untuk menangani media campuran yang mengandung sejumlah besar partikel padat, memastikan kelancaran kemajuan proses produksi.
2. Tahan aus dan tahan korosi
Saluran aliran dan impeller dari pompa bubur terbuat dari bahan paduan yang tahan gay tinggi, yang dapat menahan keausan dan korosi bubur, sehingga memperpanjang masa pakai pompa. Pada saat yang sama, struktur yang wajar dan pemilihan material juga mengurangi biaya perawatan pompa.
3. Efisiensi tinggi dan penghematan energi
Saluran aliran pompa bubur dirancang secara wajar, yang mengurangi kebocoran bubur dan meningkatkan efisiensi pompa. Dengan memilih daya motor yang sesuai, pompa bubur dapat mencapai operasi hemat energi sambil memenuhi persyaratan pengangkutan. Fitur efisiensi tinggi dan hemat energi ini memenuhi persyaratan industri modern untuk konservasi energi dan pengurangan emisi.
4. Operasi yang stabil dan andal
Pompa bubur menggunakan bantalan berkualitas tinggi dan perangkat penyegelan untuk memastikan operasi pompa yang stabil dan andal. Pemilihan dan pemasangan komponen-komponen ini dikontrol kualitas yang ketat untuk memastikan operasi stabil jangka panjang dari pompa di bawah kondisi kerja yang keras.
5. Parameter Kinerja Utama
Parameter kinerja utama pompa bubur termasuk laju aliran Q, head H, kecepatan N, daya P dan efisiensi η. Parameter ini mencerminkan kinerja kerja pompa dan merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan saat memilih dan menggunakan pompa bubur.
Laju aliran T: Menunjukkan jumlah cairan yang dikeluarkan oleh pompa bubur per satuan waktu. Unit aliran volume biasanya meter kubik/jam atau liter/detik, dan unit aliran berat biasanya ton/jam atau kgf/jam.
Kepala H: Nilai tambah energi dari berat satuan cairan yang melewati pompa bubur sama dengan perbedaan aljabar antara kepala outlet pompa bubur dan kepala inlet total, dalam meter kolom air (MH2O).
Kecepatan N: Menunjukkan berapa kali poros pompa berputar per menit, dalam r/mnt.
Daya P: Termasuk daya efektif (daya output) dan daya output terukur dari penggerak utama (umumnya lebih besar dari daya poros).
Efisiensi η: Perbedaan antara daya input dan daya output pompa adalah kehilangan daya pada pompa, dan rasionya adalah efisiensi pompa bubur.
